oleh

5 Fakta Judi Sabung Ayam di Bekasi Menyaru Jadi Kandang Kuda

-Viral-180 Dilihat

infoberitadunia.com – Arena judi sabung ayam ‘Legok Stadium’ di Jalan Legok RT 006 RW 004 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi digerebek polisi. Puluhan orang diamankan di lokasi tersebut. Operasi sabung ayam ini terbongkar setelah Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait aktivitas perjudian di tempat tersebut. Arena sabung ayam ‘Legok Stadium’ ini menyamar sebagai kandang kuda.

Berikut fakta-fakta penggerebekan arena judi sabung ayam:

70 Pelaku Diamankan
Penggerebekan dilakukan pada Minggu (21/7). Dari lokasi tersebut, polisi mengamankan puluhan orang yang terlibat sebagai penyelenggara hingga pemain.

“Hari ini kami melakukan penggerebekan judi jenis sabung ayam. Kegiatan dimulai dari pukul 14.00 WIB, meskipun acaranya mulai pukul 12.00 WIB. Kami menemukan sekitar 70 orang dan berbagai barang bukti seperti ayam, jam, dan papan skor yang menunjukkan siapa yang menang dan kalah, serta menyebutkan siapa penyelenggaranya,” kata Kompol Bara, Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

40 Ayam Disita
Polisi menyita sejumlah barang bukti di lokasi, termasuk puluhan ekor ayam jago yang digunakan dalam taruhan.

“Sekitar 40 ekor ayam diamankan,” ujar Bara.

Bara mengatakan ayam-ayam tersebut akan dititipkan sementara di penangkaran selama pihak kepolisian melakukan penyelidikan kasus. Polisi turut menangkap 70 orang, mulai dari penyelenggara hingga penonton.

Polisi juga mengamankan jam timer, papan taruhan, dan barang bukti lainnya di lokasi. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasus.

Kamuflase Kandang Kuda
Polisi mengungkap cara penyelenggara judi sabung ayam di Jalan Legok RT 6 RW 4 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi menyamarkan aktivitas mereka sebagai kandang kuda.

“Kamuflase mereka adalah kandang kuda,” kata AKBP Rovan Richard Mahenu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, saat dihubungi Senin (22/7).

Terpisah, Kanit 2 Subdit Jatanras Kompol Bara Libra mengatakan bahwa markas judi sabung ayam tersebut juga dibuat tersembunyi dan ditutup seng. Dengan demikian, masyarakat yang melihat dari luar akan mengira bahwa tempat tersebut adalah kandang kuda.

“Bagian depannya itu ada kandang kuda, dan lokasinya ditutup seng. Jadi kalau dilihat dari luar, orang akan mengira itu kandang kuda karena memang ada kuda di situ,” jelasnya.

Nilai Taruhan Hingga Jutaan Rupiah
Polisi mengungkap fakta lain di balik penggerebekan arena judi sabung ayam di Jalan Legok RT 6 RW 4 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi. Arena tersebut baru beroperasi selama sebulan.

“Dari pengakuan penyelenggara, baru satu bulan beroperasi,” kata AKBP Rovan Richard Mahenu, saat dihubungi Senin (22/7).

Terpisah, Kanit 2 Subdit Jatanras Kompol Bara Libra mengatakan bahwa penyelenggara mendapatkan komisi 10 persen dari uang kemenangan para pemain. Angka taruhan yang dipasang pun bervariasi hingga jutaan rupiah dalam satu pertandingan.

“Di tabel taruhan, ada bermacam-macam jumlah, misalnya satu pertandingan bisa total Rp 1,2 juta hingga Rp 5 juta. Jika menang, panitia mendapatkan 10 persen,” ujarnya.

Modus Operandi
Bara menjelaskan bahwa jenis taruhan yang diselenggarakan pun beragam. Bisa antar pemain, pemain dengan penonton, atau penonton dengan penonton.

“Jadi mereka punya sistem, yang diselenggarakan oleh panitia. Ada taruhan antara pemain (pemilik ayam) dengan penonton atau pemasang. Selain itu, ada juga taruhan pinggiran antara pemasang dengan pemasang,” jelasnya.