oleh

Kehebohan di Cianjur: Domba Bermata Satu Menjadi Sorotan

-Berita, Viral-300 Dilihat

Infoberitadunia.com – Warga Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Cianjur, dihebohkan dengan kelahiran seekor domba jantan bermata satu. Fenomena langka ini membuat banyak warga berdatangan untuk melihat langsung.

Ketua Karang Taruna Desa Sindangresmi, Endas (50), menjelaskan bahwa domba tersebut milik Amad (50), warga Kampung Ciranca, Desa Sindangasih. Domba bermata satu ini lahir bersama dua anak domba lainnya pada pagi hari tanggal 29 Juli 2024.

“Pagi sekitar jam 07.00 WIB, domba milik Pak Amad melahirkan tiga anak domba. Dua ekor mati dengan kondisi normal, sedangkan satu ekor yang hidup memiliki keanehan dengan satu mata,” ungkap Endas pada Selasa, 30 Juli 2024.

Selain memiliki satu mata, domba tersebut juga memiliki kelainan pada bagian mulutnya yang tidak bisa terbuka dan memiliki dua gigi yang keluar, sehingga tidak bisa menyusu pada induknya. Pemiliknya pun memberikan susu kemasan untuk menyelamatkan domba tersebut.

Keanehan ini membuat warga sekitar terus berdatangan untuk menyaksikan fenomena unik ini. Ini adalah pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi di wilayah Cianjur Selatan. Beberapa warga bahkan menganggap domba tersebut sebagai pertanda atau menyebutnya sebagai “domba dajjal” karena matanya yang satu.

Agung Rianto, Fungsional Pengawas Bibit Ternak Ahli Muda dari Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, menjelaskan bahwa domba tersebut memiliki kelainan genetik yang disebut cyclopia syndrome. Kelainan ini menyebabkan bayi hewan memiliki satu mata atau mata yang terbagi dalam satu rongga.

“Kelainan ini terjadi ketika bagian depan otak tidak terbagi menjadi dua bagian. Orbit mata tidak terbagi dengan baik menjadi dua rongga sehingga terlihat sebagai satu mata atau dua mata yang sangat berdekatan. Ini memang kelainan genetik, bukan fenomena aneh apalagi disebut sebagai domba dajjal,” jelas Agung.

Agung menambahkan bahwa domba dengan kelainan tersebut biasanya tidak bertahan lama. “Biasanya domba dengan kelainan seperti ini tidak hidup lama. Namun, jika asupan makanannya bagus, diharapkan bisa bertahan lebih lama,” tutupnya.