Infoberitadunia-Pria bernama Muhamad Zakir (50) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) tega menghabisi nyawa istri dan anaknya berinisial N (53) dan NA (14). Polisi kini mengejar pelaku yang kabur usai melakukan pembunuhan.
“Terjadi penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Ps Kasubsi PIDM Polresta Palu, Aiptu I Kadek Aruna kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).
Insiden tersebut terjadi di indekos yang terletak di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat pada Rabu (27/11) sekitar pukul 06.00 Wita. Korban NA dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sementara N sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
“(Korban N) meninggal dunia di RS Anutapura Palu,” terangnya.
Kadek mengungkapkan pelaku memiliki riwayat gangguan mental dan kerap melakukan penganiayaan terhadap istri dan anaknya. Pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
“Pelaku diduga mengalami gangguan mental karena sebelumnya pada tahun 2023 pernah dibawa ke RS jiwa dan pelaku sudah sering melakukan KDRT terhadap korban,” sebutnya.
Dia menambahkan pihaknya sudah berada di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, pihaknya juga tengah memburu pelaku yang kabur usai membunuh.
“Pelaku setelah melakukan penganiayaan terhadap anak dan istrinya langsung melarikan diri,” pungkasnya.
Pria bernama Muhamad Zakir (50) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) tega menghabisi nyawa istri dan anaknya berinisial N (53) dan NA (14). Polisi kini mengejar pelaku yang kabur usai melakukan pembunuhan.
“Terjadi penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Ps Kasubsi PIDM Polresta Palu, Aiptu I Kadek Aruna kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).
Insiden tersebut terjadi di indekos yang terletak di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat pada Rabu (27/11) sekitar pukul 06.00 Wita. Korban NA dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sementara N sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
“(Korban N) meninggal dunia di RS Anutapura Palu,” terangnya.
Kadek mengungkapkan pelaku memiliki riwayat gangguan mental dan kerap melakukan penganiayaan terhadap istri dan anaknya. Pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
“Pelaku diduga mengalami gangguan mental karena sebelumnya pada tahun 2023 pernah dibawa ke RS jiwa dan pelaku sudah sering melakukan KDRT terhadap korban,” sebutnya.
Dia menambahkan pihaknya sudah berada di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, pihaknya juga tengah memburu pelaku yang kabur usai membunuh.
“Pelaku setelah melakukan penganiayaan terhadap anak dan istrinya langsung melarikan diri,” pungkasnya.