Tangerang Selatan, infoberitadunia – Sebuah kabar mengejutkan beredar di media sosial mengenai seorang ibu yang dikatakan meninggal dunia saat antre membeli LPG 3 kilogram (kg) di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Namun, polisi telah memberikan klarifikasi terkait informasi tersebut.
Fakta Seputar Kejadian
Kapolsek Pamulang, Kompol Widya Agustiono, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan dari beberapa saksi. Berdasarkan penyelidikan, ibu yang dimaksud bukan meninggal dunia saat antre gas, melainkan setelah perjalanan pulang.
“Ibu itu dari berjualan nasi uduk dari pagi, jam 5, dan gasnya habis sekitar jam 10. Dia kemudian pergi membeli gas ke pangkalan,” ungkap Kompol Widya.
Ibu tersebut diketahui berjalan kaki sekitar 200 meter menuju agen penjualan LPG 3 kg. Menurut keterangan pihak agen, tidak ada antrean di sana, dan ibu itu langsung membeli gas tanpa menunggu.
“Ibu itu tidak antre. Setelah gasnya terisi, ibu tersebut melanjutkan perjalanan pulang dan sempat berhenti di rumah tetangganya,” tambahnya.
Kondisi Ibu Sebelum Meninggal
Setelah membeli gas dan berhenti sejenak di rumah tetangga, ibu tersebut diantar pulang oleh seorang kerabat. Namun, ketika tiba di rumah, anaknya yang bekerja di luar kota dihubungi dan segera pulang untuk melihat kondisi ibunya yang tampak lemas.
“Setelah anaknya datang, kondisi ibunya sudah drop. Ia dibawa ke Rumah Sakit Permata Pamulang untuk pengecekan kesehatan. Namun, beberapa saat setelah ditangani dokter, ibu tersebut dinyatakan meninggal,” kata Kompol Widya.
Klarifikasi dan Tanggapan Polisi
Kompol Widya meluruskan kabar yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa ibu tersebut meninggal saat antre membeli gas. Dia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
“Tidak benar dia meninggal di antrean gas. Meninggalnya juga di rumah sakit, bukan di tempat yang diviralkan itu,” tambahnya.