oleh

Mahasiswi di Bogor Tewas Tertimpa Runtuhan Batu Saat Latihan Panjat Tebing

Bogor, InfoberitaduniaMahasiswi berinisial AN, meninggal dunia usai tertimpa reruntuhan tebing di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.15 WIB pagi tadi. Awalnya, korban bersama rekan-rekannya yakni AJ, SU, PU dan NA hendak melakukan olahraga panjat tebing dalam rangka pelatihan Mapala.

“Mereka berlima masuk ke lokasi Tebing Gunung Putri. Ketika sesampainya di lokasi saksi AJ naik ke atas tebing terlebih dahulu sambil memasangkan tali runner atau lintasan jalur sambil diawasi teman-temannya,” kata Robby, Minggu (20/4/2025).

Setelah berhasil, memasang tali runner AJ turun kembali ke bawah dan mereka melakukan kegiatan pemanasan sebelum menaiki tebing tersebut. Pada saat melakukan pemanasan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang berasal dari atas tebing.

“AJ  berteriak ‘awas ada batu’. Mereka berlima pun berlarian ke berbagai arah untuk menghindar atau mengamankan diri masing-masing,” jelasnya.

Setelah batu tersebut jatuh, mereka pun berkumpul kembali sambil mengecek keadaan satu sama lain. Namun, disadari bahwa korban AN tidak ada dan mereka mencari keberadaannya.

“Dicari sekitar lokasi jatuhnya batu, ternyata korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan posisi  terlentang mengambang di dalam genangan air dekat tebing. AJ meminta pertolongan kepada petani untuk memindahkan korban,” ungkapnya.

Selanjutnya, mereka mengecek kondisi korban tetapi sudah tidak bernafas. Korban pun dibawa dengan ambulans menuju rumah sakit dan ternyata setelah diperiksa korban AN sudah meninggal dunia.

“Atas kejadian tersebut terdapat 3 korban yg mengalami kecelakaan olahraga panjat tebing yaitu AN meninggal dunia, AJ luka sobek di jempol kaki dan SU lecet di bagian kepala,” tambahnya.

Polisi yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan lainnya. Untuk korban AN, pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah.

“Dituangkan dalam surat pernyataan. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di wilayah Jonggol,” pungkasnya.