oleh

Motif Kuli Bangunan Bunuh dan Cor Bos Ruko di Jakarta Timur

-Berita, kriminal, Viral-18 Dilihat

Infoberitadunia — Polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap bos ruko berinisial JS (69) yang mayatnya ditemukan dalam kondisi dicor semen oleh seorang kuli bangunan berinisial ZA (35) di Pulogadung, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan aksi pembunuhan itu bermula pada 16 Februari lalu saat korban datang ke lokasi proyek.

“Setelah di proyek karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, korban agak sedikit marah dan kebetulan yang terduga pelaku ini, kebetulan ada di TKP ini, dia menjaga proyek yang ada di sini,” kata Nicolas kepada wartawan, Kamis (27/2).

Setelahnya, korban mengajak pelaku ke Polres untuk melaporkan soal dugaan pencurian peralatan proyek oleh karyawan. Namun, pelaku menolak untuk pergi melaporkan ke polisi bersama dengan korban. Selanjutnya, pelaku lantas menagih gajinya kepada korban sebesar Rp900 ribu.

“Namun, karena korban emosi, korban memukul, awalnya dia menampar terduga pelaku, selanjutnya dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong sehingga korban jatuh,” tutur Nicolas.

“Dan selanjutnya di situlah terduga pelaku sudah naik pitam terhadap korban dan terjadilah pembunuhan dan atau penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” imbuhnya.

Nicolas membeberkan saat itu pelaku memukul dan menimpa kepala korban dengan batu hingga akhirnya meninggal dunia. Lalu dua hari berselang atau pada 18 Februari, terduga pelaku mengecek keadaan korban. Setelah dicek, dipastikan korban sudah meninggal dunia.

Mendapati hal itu, pelaku pun panik. Kemudian, pelaku menyeretย jasad korban dan meletakkannya di saluran air di lokasi proyek.
“Terduga pelaku menyeret korban dan ditaruh di saluran air dan kemudian ditutup dengan semen dan batu bata yang ada,” ucap Nicolas.

Di sisi lain, istri korban pun melaporkan soal hilangnya sang suami ke pihak berwajib. Kepada polisi, sang istri menyebut suaminya hilang tanpa jejak dan tidak ada komunikasi sama sekali.

Nicolas menuturkan titik terang kasus ini terjadi saat polisi mendapati ada uang yang ditransfer dari rekening korban ke rekening pelaku.
Usut punya usut, pelaku membawa handphone milik korban. Pelaku mengetahui pin ATM karena disebut sebagai orang kepercayaan korban.

Nicolas menyebut pelaku berhasil membawa uang korban sebanyak Rp50 juta rupiah. Dari uang itu, sebanyak Rp10 juta merupakan uang tunai dan Rp40 juta sisanya ditransfer ke rekening pelaku.

“Dari HP korban yang masih dibawa oleh terduga pelaku, dan juga ada transferan. Jadi ATM-nya diambil dan uangnya diambil dari ATM. Ada transferan uang juga ke rekening terduga pelaku. Itulah awal mulanya pengungkapan kasus ini,” ucap Nicolas.

Saat ini, pelaku berinisial ZA telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur. Nicolas menyampaikan pihaknya juga tengah mendalami apakah ada keterlibatan pelaku lain dalam pembunuhan ini.

“Sementara ini hanya satu yaitu terduga pelaku dan karyawan yang lain karena sudah mogok kerja, sampai saat ini masih belum. Kita melacaknya dari HP dan rekening yang memang diambil oleh terduga pelaku, untuk pelaku dan saksi lain masih dalam pengembangan,” kata dia.

Sebelumnya, seorang pria berinisial JS (69) ditemukan tewas dengan kondisi jasad dicor dengan semen di sebuah gedung di Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (26/2). Gedung itu merupakan milik korban yang sedang dalam renovasi.