oleh

Pencitraan Jokowi Dinilai Kurang Rapi, Mantan Buzzer Buka Suara

-Viral-120 Dilihat

Infoberitadunia – Pengakuan mantan influencer atau buzzer Presiden Jokowi menjadi perbincangan hangat setelah viral di media sosial. Dalam pengakuannya, ia menilai bahwa strategi pencitraan Jokowi kini tampak kurang rapi dibandingkan masa-masa sebelumnya.

Salah satu contoh yang diungkapkan adalah soal mobilisasi massa dan pengunaan bus yang diparkir dekat rumah Presiden. Video yang diunggah oleh akun @Boediantar4 menunjukkan seorang individu yang mengaku pernah berada dalam tim sukses Jokowi, membocorkan apa yang disebutnya sebagai ‘permainan’ lama Jokowi dalam membangun citra publik.

“Mantan influencernya Jokowi buka kedok mengapa rumah Jokowi diserbu warga untuk salaman dan selfie,” tulis akun @Boediantar4. Video tersebut menjadi viral setelah mendapatkan lebih dari 1.100 retweet dan 2.500 tanda suka.

Video yang diunggah kembali oleh akun TikTok Didi Lionrich (@didilionrich) ini mengkritik Jokowi yang dianggap lebih mirip seorang influencer dibandingkan seorang negarawan. Didi mengungkapkan kekecewaannya, dengan menyebutkan bahwa Jokowi seharusnya lebih fokus pada kepemimpinan dan bukan mencari perhatian melalui selfie dengan warga.

Jokowi Disebut Tak Belajar dari Kesalahan Lama
Didi Lionrich, yang mengaku pernah menjadi bagian dari tim Jokowi, mengungkapkan bahwa ia tahu betul cara kerja mobilisasi massa yang digunakan. “Saya tahu permainan mobilisasi massanya, ngambil angle buat framing-nya, itu tahu semua. Dan ini baunya sama. Diajak ikut, diberi bingkisan, kemudian angkut pakai bus,” kata Didi.

Namun, Didi mengkritik bahwa cara-cara tersebut masih digunakan dengan tidak rapi, bahkan dengan kesalahan yang sama persis seperti yang terjadi sebelumnya. “Mereka nggak sadar, banyak mantan orang dalam yang udah keluar. Bukannya pakai strategi baru, malah pakai cara lama yang jelas-jelas nggak efektif,” ujarnya.

Komentar Netizen
Postingan mengenai pengakuan mantan buzzer Jokowi ini menuai beragam respons dari netizen. Beberapa komentar mendukung, ada juga yang mengecam. Salah satu pengguna Twitter menulis, “Kenapa Jokowi nggak sekalian jadi pembicara di seminar atau kampus buat ngisi pensiun? Nggak cukup otak kah?” ujar @ar**v_r.

Namun, ada juga yang menyindir balik, “Kalau mantan ordalnya saja sudah buka suara, kok masih banyak buzzeRp dan jongos yang terus membela?” tulis @salahd07.