Infoberitadunia.com – Wisnu, anggota Pemuda Pancasila (PP) yang viral setelah menendang mobil warga di Semarang, Jawa Tengah, akhirnya meminta maaf. Meskipun bukan Ketua PP setempat, Wisnu berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa depan.
Dalam video singkat yang diterima detikOto, Wisnu tampak didampingi Kepala Desa setempat dan anggota Pemuda Pancasila lainnya. Dia mengakui kesalahannya dan menyesal atas tindakan arogannya terhadap pengemudi lain.
“Kami dengan tulus berharap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika ada yang tersinggung dan merasa tidak nyaman, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Mari kita ciptakan Kabupaten Semarang yang tertib dan solid demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Wisnu menjelaskan bahwa pertemuan ini difasilitasi oleh Kepala Desa, namun pihak yang mengunggah video tidak dapat hadir karena ada kegiatan lain. Pertemuan akan dilanjutkan besok untuk saling berjabat tangan dan meminta maaf.
Sebelumnya, aksi arogan Wisnu viral setelah diunggah ke media sosial, salah satunya akun Instagram @memomedsos. Dalam video amatir tersebut, Wisnu terlihat berada di mobil bersama seseorang yang diduga istrinya. Setelah berpapasan dengan kendaraan lain di jalur satu arah, Wisnu turun dari mobil dan menghampiri pengemudi tersebut dengan sikap arogan, menggunakan jabatan atau kedudukannya.
“Kamu ini anak siapa? Kamu mau jadi jagoan?” tanya Wisnu kepada pengemudi lain.
Pengemudi lain merespons, “Ini jalan searah ke bawah. Kita mengikuti aturan saja. Anda malah bertanya wilayah siapa? Kita semua orang Indonesia. Saya tidak masalah Anda lewat sini, tapi prioritaskan yang seharusnya.”
Wisnu kemudian marah dan menendang kaca kendaraan tersebut. Selain itu, dia juga menyerang perekam gambar sambil menyebut jabatannya.
“Ini Ketua PP Kabupaten Semarang, ya. Lawyer ini, lawyer!” kata Wisnu dengan gaya arogan.
Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah mendapat lebih dari 2.500 komentar, kebanyakan warganet menyayangkan tindakan arogan Wisnu yang menggunakan jabatannya untuk menyerang orang lain.