JAKARTA, infoberitadunia – Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, memberikan pujian kepada Band Sukatani atas sikap kesatria mereka dalam meminta maaf terkait lagu kontroversial mereka yang berjudul “Bayar, Bayar, Bayar”. Menurut Edi, tindakan meminta maaf ini menunjukkan kesadaran dan tanggung jawab yang patut dicontoh.
Edi Hasibuan: Band Sukatani Menunjukkan Sikap Kesatria
Edi Hasibuan menilai bahwa permintaan maaf yang diajukan oleh Band Sukatani adalah langkah yang berani dan matang. “Kita kagum dengan sikap kesatria kelompok musik Sukatani Punk. Atas kesadaran sendiri dan keinginan sendiri, mereka meminta maaf karena merasa lagu itu telah membuat keresahan di tengah masyarakat,” ujar Edi dalam keterangannya pada Sabtu (22/2/2025).
Sikap tersebut, menurut Edi, menjadi contoh yang baik bagi masyarakat luas, yang menunjukkan bahwa Band Sukatani memiliki rasa tanggung jawab terhadap dampak sosial dari karya mereka.
Sikap Kesatria yang Membangun Keharmonisan
Edi lebih lanjut menjelaskan bahwa permintaan maaf Band Sukatani kepada Polri dan Kapolri menunjukkan kesediaan mereka untuk memperbaiki hubungan dengan institusi tersebut serta masyarakat. “Sebagai masyarakat, tentu kita senang melihat sikap kesatria kelompok musik Sukatani punk tersebut,” tambahnya.
Menurut Edi, tidak ada unsur intimidasi yang mendorong Band Sukatani untuk meminta maaf. Permintaan maaf tersebut murni berasal dari niat baik dan kesadaran diri mereka atas konsekuensi sosial yang ditimbulkan dari lagu mereka.
Polri Terbuka Terhadap Kritik Masyarakat
Edi juga menyoroti keterbukaan Polri terhadap kritik dan masukan dari masyarakat, sebagaimana disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri mengajak masyarakat untuk tidak takut memberikan kritik yang membangun terhadap kepolisian. Bahkan, Kapolri menganggap masyarakat, termasuk Band Sukatani, sebagai sahabat yang bisa memberikan masukan yang konstruktif.
Pujian Terhadap Tindakan Band Sukatani
Tindakan Band Sukatani untuk meminta maaf secara terbuka mencerminkan sikap profesional dan tanggung jawab sosial mereka sebagai musisi. Tindakan ini menjadi contoh positif dalam mengelola dampak dari karya seni terhadap masyarakat dan institusi.