Infoberitadunia.com – Kepolisian telah berhasil menangkap terduga pelaku penyiraman air cabai yang menimpa seorang santri di Pesantren Darul Hasanah, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Kasus ini menarik perhatian luas setelah video kejadian tersebut viral di media sosial dan menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat.
Menurut IPTU Fachmi Suciandy, Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, pihak kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan dari orangtua korban. “Kami langsung melakukan penyelidikan intensif terhadap terduga pelaku penyiraman air cabai pada salah satu santri,” ungkap Fachmi, Kamis (3/10/2024).
Fachmi menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah orangtua santri melaporkan insiden tersebut pada malam sebelumnya. “Kami sudah memeriksa korban dan sejumlah saksi untuk memperjelas kejadian ini,” tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun, korban berinisial T adalah santri di Pesantren Darul Hasanah yang sedang menuntut ilmu. Ia diketahui melanggar peraturan yang berlaku di pesantren tersebut, yang kemudian berujung pada hukuman fisik. Pelaku yang diduga melakukan tindakan kekerasan adalah istri pimpinan pesantren berinisial NN, yang menyiramkan air cabai sebagai bentuk hukuman.
Akibat penyiraman tersebut, santri yang masih duduk di bangku SMP itu mengalami luka serius. Tubuhnya memerah, bengkak, dan merasakan nyeri luar biasa akibat aksi kekerasan tersebut.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan anak di lingkungan pendidikan, terutama dalam mencegah terjadinya kekerasan fisik yang dapat berdampak serius pada fisik dan mental anak.
Penanganan kasus kekerasan terhadap santri ini penting untuk memastikan keadilan dan menciptakan lingkungan belajar yang aman.
