oleh

Pria India ‘Hidup Kembali’ Saat Akan Dikremasi: Tiga Dokter Dipecat Akibat Kelalaian

-Blog-26 Dilihat

Infoberitadunia.com – Kejadian mengejutkan terjadi di Rajasthan, India, ketika seorang pria yang telah dinyatakan meninggal mendadak ‘hidup kembali’ saat prosesi kremasi. Insiden ini berlangsung pada Jumat, sehari setelah pria tersebut sebelumnya dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Jaipur.

Peristiwa ini membuat pemerintah distrik mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan tiga dokter yang bertanggung jawab atas diagnosa keliru tersebut. Para dokter sebelumnya mengirim pria itu ke kamar jenazah dan kemudian ke lokasi kremasi tanpa melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Kisah Tragis Pemuda Tuna Rungu

Pria tersebut, Rohitash, seorang pemuda tuna rungu berusia 25 tahun, awalnya dibawa ke rumah sakit pemerintah terbesar di distrik Jhunjhunu, Bhagwan Das Khaitan (BDK), pada Kamis sore. Namun, dokter di rumah sakit menyatakan Rohitash meninggal dunia sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Jenazahnya kemudian disimpan di lemari pendingin kamar mayat selama dua jam sebelum dibawa ke krematorium menggunakan ambulans. Upacara kremasi dimulai sekitar pukul 17.00, tetapi kejadian tak terduga terjadi ketika tubuh Rohitash menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Ia bahkan terlihat bernapas tepat sebelum tumpukan kayu bakar dinyalakan.

Panik dan Tindakan Lanjut

Keluarga dan petugas kremasi yang awalnya diliputi ketakutan segera memanggil ambulans. Rohitash dilarikan kembali ke rumah sakit distrik dan menjalani perawatan intensif di ICU. Sayangnya, kondisinya kembali memburuk dan ia dinyatakan meninggal dunia untuk kedua kalinya pada Jumat.

Pemerintah Tindak Tegas Kelalaian

Pasca kejadian tersebut, pemerintah distrik setempat memberhentikan empat pejabat, termasuk tiga dokter, atas dugaan kelalaian dalam menangani kasus ini. Selain itu, sebuah komite khusus dibentuk untuk menyelidiki insiden yang menuai perhatian luas ini.

Pelajaran dari Insiden Rohitash

Peristiwa ini menjadi sorotan internasional dan memunculkan kembali pertanyaan tentang pentingnya pemeriksaan medis yang akurat sebelum menyatakan seseorang meninggal dunia. Insiden di Rajasthan ini menjadi pengingat bahwa kelalaian kecil dalam dunia medis dapat berdampak besar, bahkan memengaruhi kepercayaan publik terhadap sistem kesehatan.