oleh

Satu Keluarga di Bogor Dirampok, Suami Tewas di Mobil, Sementara Istri, Anak dan Ibu Terluka Parah

-Berita, kriminal, Viral-133 Dilihat

Infoberitadunia – Kawanan perampok beraksi di sebuah rumah di Kampung Cimayang, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (18/9/2024).

Para pelaku melukai para penghuni rumah. Pemilik rumah, HS (26) ditemukan tewas dalam mobil. Sementara istri HS, R (27) dan anaknya, A (10) serta sang ibu, N (55) mengalami luka-luka.
Perampokan terjadi pada pukul 03.00 WIB dan para pelaku menyembunyikan jasad HS di dalam mobil. “Saya mendapati H sudah tergeletak dengan luka dan meninggal di dalam mobil,” ujar ketua RT setempat, Udin (60).

Ia mengatakan anggota keluarga HS lainnya mengalami luka parah.
“Sementara tiga keluarga yang lainnya masih bisa diselamatkan dan mengalami kekerasan di bagian kepala,” kata dia. Ketua RW setempat, Ahyar menuturkan bahwa semua anggota keluarga di rumah jadi korban perampokan.

“Keseluruhan yang ada di rumah itu empat, semua jadi korban,” ujar Ahyar. Ahyar mengetahui kejadian ini pada pukul 04.30 WIB, setelah mendapatkan laporan dari warga. Ia pun bergegas ke rumah korban dan di TKP sudah banyak warga yang berkumpul.
“Ternyata di sana betul ada dua orang tergeletak di kasur, R luka di kepala tapi masih bisa bicara, yang satu itu ibunya bu N sudah koma, kalau anaknya yang kecil itu luka juga di kepala cuma masih bisa jalan,” ungkapnya.

Warga yang berada di lokasi pun langsung memberikan pertolongan dengan membawa para korban ke fasilitas kesehatan. . Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan membenarkan perampokan tersebut.

“Korban tewas HS (26) ditemukan di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher yang terjerat kain. Selain itu istrinya R (27) bersama anaknya A (10) dan ibunya N (55) mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” ujarnya. Kompol Heri menuturkan, dari keterangan kerabat korban yang berinisial EY, korban R sempat menelponnya sekira pukul 04.00 WIB.
Saat itu, R meminta pertolongan karena nyawanya terancam oleh kawanan perampok.

EY bersama bersama suaminya medatangi rumah korban yang kondisinya sudah berantakan dan banyak darah berceceran. “Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah,” ujar Kompol Heri. Saksi pun langsung membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.

“Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang,” ungkapnya. Dari hasil identifikasi sementara, pelaku perampokan diduga empat orang. “Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” ungkap Kompol Heri.