oleh

Sebelum Nekat Bunuh Diri, Anggota TNI di NTT Sempat Curhat Tak Sanggup Bayar Mahar Rp250 Juta untuk Nikahi Pacar

-Berita, Viral-3 Dilihat

InfoberitaduniaAnggota TNI AD di Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi perbincangan publik di media sosial (medsos) setelah nekat mengakhiri hidupnya sendiri hanya karena tak sanggup keluarkan biaya mahar Rp250 juta untuk menikahi sang kekasih.

Pratu Andi Tambaru memilih meninggalkan dunia dengan gantung diri di sebuah pohon di salah satu kawasan Mokdale, Lobalain, Rote Ndao, NTT.

Keberadaan anggota TNI di NTT ini diketahui usai warga setempat menemukannya dalam keadaan tergantung tidak bernyawa pada Minggu (12/1/2025). Para saksi yang menemukan jenazah korban langsung membawanya ke rumah sakit terdekat untuk ditindaklanjuti.

“Jasad AT kemudian diturunkan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
pihak rumah sakit menyatakan bahwa penyebab kematian Andi tidak lain murni upaya korban untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Dari hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya anggota TNI AD tersebut.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.
Nunes menuturkan bahwa anggotanya ditemukan tewas mengenaskan lantaran akibat perbuatannya sendiri.

“Ya korban adalah anggota kami. Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya. Murni gantung diri,” jelasnya.

Nunes juga menjelaskan bahwa korban bertindak amoral diduga terkait permasalahan hubungan percintaannya.
Korban merasa terbebani lantaran pihak keluarga sang kekasih menuntutnya dengan mahar pernikahan sebesar Rp250 juta.

Hal ini diungkapkan Nunes dikarenakan korban sempat curhat ke teman seperjuangannya terkait hubungan asmaranya.
“Motif sementara seperti itu ya, karena permasalahan asmara dengan pacarnya,” ucap Danrem Brigjen TNI.

“Di mana tuntutan orang tua pacar agar menyiapkan mahar Rp250 juta sebelum menikah,” lanjutnya.

Namun, kematian anggotanya yang tergantung di sebuah pohon tidak cukup dijadikan bukti kebenaran.
Nunes menuturkan bahwa kasus meninggalnya Andi tengah dalam penyelidikan lebih lanjut guna mencari kebenaran kasus tersebut.

“Anggota di sana juga bekerja sama dengan Polres Rote Ndao untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kematiannya lebih lanjut,” jelasnya.