oleh

THR Ojol Bakal Cair dalam Bentuk Uang Tunai

-Berita, Viral-3 Dilihat

THR Ojol Bakal Cair dalam Bentuk Uang Tunai

JAKARTA, InfoberitaduniaMenteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkap aturan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol). Menaker menekankan bahwa saat ini pihaknya lebih mengutamakan dialog atau diskusi dengan semua pihak terkait.

“Kami mengutamakan dialog. Saya sudah beberapa kali bertemu dan ingin memastikan nanti adalah hasil dari proses musyawarah dari hadirnya aplikator dan pengemudi online-nya. Saya optimistis (kepastian itu) tidak lama lagi akan selesai,” kata Yassierli.

Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab lamanya proses ini adalah upaya untuk menemukan formula yang dapat mengakomodasi berbagai aspek kompleks dalam pemenuhan hak pekerja berbasis layanan digital ini.

“Mencari formula yang kemudian bisa cover kompleksitas tadi, dari layanan, jam kerja, itu yang kemudian butuh waktu untuk kita formulasikan,” tambahnya.

Terkait dengan diskusi yang telah dilakukan bersama perusahaan penyedia layanan ride hailing atau aplikator, Menaker menyebut bahwa sejauh ini respons mereka cukup positif.

“Ini masih proses. Beberapa pengusaha responnya siap. Beberapa kali kami diskusi, mencoba saling memahami untuk formulanya karena butuh waktu untuk melihat kompleksitasnya,” jelas Yassierli.

Jika aturan THR bagi pengemudi ojek online sudah difinalisasi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong agar tunjangan ini diberikan dalam bentuk uang tunai. Namun, terkait batas waktu pemberian THR, Menaker belum dapat memberikan kepastian.

Jika pada akhirnya keputusan THR sudah final, Kemnaker pun mendorong aplikator untuk memberikannya dalam bentuk uang tunai. Namun, mengenai tenggat waktu, Menaker masih belum memberikan jawaban pasti.

“Saya bayangkan finalisasi ini masih perlu untuk final meeting, final touch untuk mendapatkan win-win solution,” katanya dilansir Antara.

Yassierli menyebut, ruang dialog dengan aplikator terusa dilakukan, sehingga skema THR ojol yang ditetapkan bisa menguntungkan aplikator dan mitra, dalam hal ini pengemudi ojek online.

“Beberapa pengusaha responnya siap. Buktinya beberapa kali kami diskusi itu ada sebuah terkait dengan kontennya itu menurut saya terjadi diskusi. Jadi bukan kekeh-kekehan tapi kemudian mencoba saling memahami,” beber dia.

“Ini yang kemudian terkait dengan formula yang kita butuh, butuh waktu melihat kompleksitas tadi,” ucap Yassierli.