infoberitadunia.com – Seorang mayat wanita yang teridentifikasi bernama Erli Hanalaa (40) ditemukan meninggal dunia di Tanjung Dugong Mali, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor .
Kasat Reskrim Polres Alor , AKP Jems Mbau , Sos menyampaikan mayat ditemukan dalam keadaan tegeletak di tanah.
Korban ditemukan dalam keadaan memakai baju warna kecoklatan, di bungkus kain warna hijau, dengan posisi badan mengahadap ke atas.
Kedua kaki terlipat, tangan terlipat keatas, dan di bagian kiri korban berjarak 1 meter terdapat satu buah sendal jepit merk swallow warna putih biru.
Sedangkan diatas kepala korban dengan jarak kurang lebih satu meter terdapat jaket switer warna abu-abu, dan kain warna merah motif bunga.
Menurut Jems, mayat tersebut ditemukan pada Minggu, 6 Oktober 2024 pukul 13.30 wita oleh Feki Abia Asamua warga setempat yang ada di lokasi tersebut untuk mencari kayu bakar.
“Saat saksi tiba di hutan tanjung dugong saksi berdiri di tanjakan, dengan jarak sekitar 10 meter.
Dia melihat ada tulang, karena penasaran saksi mendekati tulang tersebut dan melihat ada jasad manusia yang saksi tidak kenal,” ujar Jemas saat dikonfirmasi POS-KUPANG Senin, 7 Oktober 2024.
Saksi Feki lalu melapor kejadian tersebut ke Ako Anie selaku Ketua RT 08, Kelurahan Kabola. Kabar penemuan mayat tersebut tersebar hingga ke keluarga korban.
Aparat pemerintah setempat juga menyebarkan informasi ini di group whatsaap Polres Alor . Menanggapi hal tersebut pihak kepolisian segera menuju lokasi kejadian.
“Keluarga bersama warga juga ikut menuju lokasi penemuan mayat tersebut, dan keluarga korban Andrias Hanalaa membenarkan bahwa mayat tersebut adalah Erni Hanalaa yang telah hilang sejak 3 bulan lalu di Kampung Buiko,” ungkapnya.
Mayat tersebut lanjut Jems telah diperiksa oleh dokter dari Puskemas Mali. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
“Menurut informasi keluarga, korban mengalami riwayat penyakit epilepsi dan kemungkinan pada saat korban di lokasi kejadian, korban terkena serangan penyakit epilepsi sehingga korban jatuh sakit dan tidak ada pertolongan di lokasi kejadian yang menyebabkan korban meninggal,” kata Jems.
Jems menambahkan pihak keluarga menolak upaya hukum lanjutan dan menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. (cr19).
Link Video Disini Guys