Infoberitadunia – Masyarakat Makassar digegerkan dengan beredarnya uang palsu yang sangat mirip dengan aslinya.
Yang lebih mengkhawatirkan, uang palsu ini bahkan lolos uji sederhana dengan sinar ultraviolet (UV), membuat masyarakat semakin resah.
Kabar ini pertama kali mencuat melalui unggahan di akun X dulunya Twitter @txtdommm pada 21 Desember 2024, dan dengan cepat menyebar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi 44 detik yang diunggah @txtdommm, terlihat beberapa orang mencoba memeriksa keaslian uang kertas dengan sinar UV.
Mengejutkannya, uang palsu tersebut memancarkan cahaya yang hampir identik dengan uang asli.
“Uang Palsu Made in UIN sudah Beredar di Makassar. Bisa jadi sudah ada di tiap daerah di Indonesia. Mana ketika di-scan ultraviolet dia juga bisa nyala loh,” tulis @txtdommm dalam cuitannya.
Ia juga menambahkan, “Dalam Video tsb, uang Palsu ada di sebelah atas. cahayanya berwarna biru, sementara uang BI berwarna lebih kehijauan.”
Video tersebut pun dengan cepat menjadi viral, ditonton oleh lebih dari 716 ribu pengguna Twitter.
Masyarakat pun mulai khawatir dan bertanya-tanya bagaimana cara membedakan uang palsu yang semakin canggih ini.
Meski sekilas mirip, bahkan lolos uji UV, sebenarnya ada perbedaan yang bisa dicermati.
Seperti yang diungkapkan @txtdommm, perbedaan utama terletak pada warna cahaya yang dipancarkan saat disinari UV.
Uang palsu cenderung memancarkan warna biru, sedangkan uang asli dari Bank Indonesia (BI) berwarna kehijauan.
Komentar dari mantan bankir di Twitter, @kolamkopi, juga memberikan pencerahan.
Ia menjelaskan, “sebagai mantan banker, kelihatan banget palsunya, dari cetakan kurang detail, warna cetakan berbeda, warna uv berbeda, kertas berbeda, uv pas dengan tulisan, kalo dipegang pasti beda, dilihat saja kayaknya halus kalau dipegang.”
Kabar beredarnya uang palsu ini tentu menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Beberapa warganet mengungkapkan kekhawatiran mereka di kolom komentar.
Komentar ini menyoroti betapa sulitnya membedakan uang palsu bagi orang awam, terutama saat berbelanja di pasar tradisional.
Tips Mencegah Tertipu Uang Palsu
Meskipun uang palsu ini terlihat canggih, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko tertipu:
- Perhatikan dengan Seksama: Perhatikan detail cetakan, warna, dan tekstur kertas uang. Uang asli memiliki cetakan yang lebih detail dan terasa kasar jika diraba.
- Cek dengan Sinar UV (Jika Ada): Perhatikan warna yang dipancarkan. Uang asli memancarkan warna kehijauan, sedangkan uang palsu cenderung biru.
- 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang): Metode klasik ini tetap relevan. Perhatikan gambar, benang pengaman, dan watermark pada uang.
- Transaksi Non-Tunai: Sebisa mungkin, gunakan transaksi non-tunai seperti transfer bank atau dompet digital untuk mengurangi risiko menerima uang palsu.
- Laporkan ke Pihak Berwajib: Jika Anda mencurigai telah menerima uang palsu, segera laporkan ke pihak berwajib.