oleh

Viral Narasi Rumah Sakit di China Membeludak Diduga Tangani Pasien Flu Berat

-Viral-11 Dilihat

Rumah Sakit di China Membludak dengan Pasien Flu Berat

infoberitadunia – Media sosial tengah dihebohkan dengan suasana rumah sakit di China yang dipenuhi pasien dengan keluhan flu berat. Narasi yang berkembang menyebutkan para pasien diduga terinfeksi virus influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV).

Kabar ini pertama kali viral di media sosial X setelah diunggah akun @covid19_disease. Dalam unggahannya, terlihat ruang tunggu rumah sakit dipadati pasien yang sebagian besar menggunakan masker.

“Rumah Sakit di Tiongkok kewalahan karena wabah ‘flu’ parah, termasuk influenza A dan HMPV, mirip dengan lonjakan COVID 2020.” – @covid19_disease

Namun, klaim tersebut hingga kini masih berupa rumor tanpa pembuktian resmi.


Situasi di Rumah Sakit: Antrean Panjang dan Ruang Infus Penuh

Beberapa video yang beredar menunjukkan suasana memprihatinkan di rumah sakit, termasuk:

  1. Ruang tunggu penuh sesak oleh pasien, termasuk anak-anak.
  2. Antrean panjang di bangsal anak-anak hingga larut malam.
  3. Pasien yang mulai diinfus meski masih berada di ruang tunggu.

Situasi ini mengingatkan banyak orang pada lonjakan kasus COVID-19 pada tahun 2020, sehingga memicu kepanikan di kalangan masyarakat.


Kisah Seorang Blogger yang Mengalami Gejala Flu Berat

Salah satu unggahan juga membagikan cerita seorang blogger video bernama “Please Fei Ge”. Ia dan istrinya mengalami gejala flu berat seperti demam tinggi, nyeri tubuh, dan sakit kepala setelah menghadiri acara di Guangzhou.

“Keduanya ditemukan terinfeksi influenza tipe A. Untuk mencegah penularan kepada anak-anak mereka, pasangan ini mengisolasi diri selama tiga hari.”

Cerita ini semakin memicu kekhawatiran warganet tentang potensi penyebaran virus tersebut.


Waspada, Tapi Jangan Panik

Momen rumah sakit di China yang membludak karena dugaan paparan influenza A dan HMPV menimbulkan ketakutan akan potensi pandemi baru. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari otoritas kesehatan.

“Jangan mudah percaya dengan rumor yang beredar di media sosial. Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber resmi.”