oleh

Viral! Sopir Pajero Tusuk Kernet Damri usai Serobot Antrean di SPBU Lampung

-Berita, kriminal, Viral-34 Dilihat

Infoberitadunia –ย di media sosial, seorang kondektur (kernet) Bus Damri, Arief Rahman, 28, ditusuk oleh pengemudi mobil Mitsubishi Pajero berinisial JU, 56, setelah terlibat cekcok terkait antrean pengisian bahan bakar.ย Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 9 Februari 2025 di SPBU Nunyai, Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung.

Insiden bermula ketika bus Damri yang dikemudikan oleh Harjulian, dengan Arief Rahman sebagai kernet, hendak mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

Saat mengantre, sebuah mobil Pajero yang dikemudikan oleh JUย  diduga menyerobot antrean. Arief kemudian menegur JU agar mengikuti antrean yang ada. JU tak terima dengan teguran tersebut hingga terjadi adu mulut antara keduanya.

Dalam keadaan emosi, JU langsung mengeluarkan senjata tajam dan menusuk Arief di bagian dada kiri serta menyebabkan luka robek di jari.

Setelah kejadian, pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap JU. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, mengonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa pelaku merupakan seorang pengusaha. Saat ini, JU sedang menjalani proses hukum lebih lanjut.

“Kami telah melakukan pengecekan ke Polresta Bandar Lampung dan benar bahwa peristiwa penganiayaan dengan senjata tajam ini terjadi. Pelaku sudah kami amankan dan saat ini dalam proses penyidikan lebih lanjut,” kata Yuni, yang dikutip Rabu, 12 Februari 2025.

Yuni juga mengatakan, korban Ariefย  saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
“Korban sudah mendapatkan perawatan medis, dan kami pastikan kasus ini ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Yuni mengatakan saat ini pelaku telah ditahan di Polresta Bandar Lampung. Ia menyebut penyidik juga masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mendalami kronologi dan motif aksi penusukan tersebut.

“Barang bukti berupa rekaman video kejadian sudah kami amankan. Sementara untuk senjata tajam yang digunakan, masih dalam daftar pencarian barang (DPB). Tim penyidik akan terus mendalami motif dan kronologi kejadian secara detail,” tambahnya.

Insiden ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama setelah video kejadian tersebut beredar luas di media sosial. Banyak pihak mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan hanya karena masalah sepele seperti antrean di SPBU.